Sunday, 22 July 2012

Harta Karun Ramadhan



“Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah (yang menyesatkan), dan fitnah yang ada pada umatku adalah harta”. (HR. Tirmidzi)

Saat ini, mungkin sebagian besar dari kita bertanya-tanya tentang keutamaan bulan Ramadhan. Beberapa lainnya juga mungkin tak acuh dengan kehadirannya yang hanya muncul satu kali dalam setahun. Tapi siapa yang mengira jika pada bulan itu menyimpan banyak harta karun. Ya, setidaknya ada 7 buah ‘harta’ tersembunyi di balik 30 hari yang singkat itu. Berikut tujuh harta karun tersebut :

1. Maghfirah
Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Ya, maghfirah atau ampunan dari Allah Swt pada bulan Ramadhan jauh berbeda dibanding bulan-bulan lainnya. Tak percaya? Tak tanggung-tanggung Allah Swt rela menghapus dosa kita semua dari akhil baligh hingga sekarang.

Nabis Saw berkata : “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan Iman dan mengharapkan ridho Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Namun, tak hanya sampai di situ. Ibarat pakaian kotor, Allah tidak hanya membersihkannya, namun juga menggantinya dengan pakaian yang baru, yaitu pakaian takwa. Sesuai dengan firman-Nya yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”  (QS. Al- Baqarah: 183)

2. Matsubah
Matsubah atau pahala yang berlipat ganda ,menjadi harta karun kedua yang ada dalam bulan suci Ramadhan. Seperti contoh, ketika kita melakukan ibadah sunnah pada bulan itu, maka Allah memberikan pahala seperti telah melakukan ibadah wajib. Dan jika kita melakukan ibadah wajib, maka akan dilipatgandakan oleh Allah Swt sebanyak 70 kali lipat. Atau bahkan, Allah sendiri yang akan memberikan balasan melebihi itu. 

Sesuai dengan hadist Nabis Saw:
“Demi Dzat yang diriku ada di Tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi. Dia tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan badan dengan istri / suaminya karena Aku. Tiap-tiap amal anak Adam baginya, kecuali puasa. Puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya pahala.” (HR. Bukhari-Muslim)

3.  Wiqayah
Seperti halnya orang yang sedang berperang, maka puasa adalah wiqayah atau tameng bagi dirinya. Dengan berpuasa, orang itu akan mampu menahan serangan nafsu syahwat dan godaan Iblis laknatullah ‘alaih. Hal ini berdasarkan dalil : “Rasulullah Saw bersabda: puasa adalah perisai dari api neraka, seperti perisainya salah seorang di antara kalian dalam peperangan.” (HR. Ahmad, An-Nasai, Ibnu Hibban, Ibnu Majah).

4. Riyadlah
Harta yang ke empat adalah Riyadlah atau melatih jiwa dan diri. Dengan berpuasa kita dapat melatih diri untuk lebih sabar dan menahan hawa nafsu maupun syahwat. Namun, dengan begitu rupanya kita mendapat ganjaran yang lebih baik, yakni dihilangkannya sifat dengki yang ada di hati kita. “Puasa bulan kesabaran dan tiga hari dalam setiap bulan dapat melenyapkan kedengkian di dalam dada.” (HR. Ath-Thabrani)

5. Farhan
Kegembiraan atau farhan merupakan harta Ramadhan lainnya. Setidaknya ada dua kegembiraan yang dapat diperoleh dari Ramadhan. “Bagi orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat bertemu Rabb-Nya.” (HR. Muslim)

6. Hikmah Ijtima‘iyah
Harta Ramadhan yang tak kalah pentingnya adalah hikmah ijtima’iyah. Dimana seorang muslim yang berpuasa akan mampu merasakan apa yang dialami oleh orang-orang miskin. Sehingga ia dapat lebih bersyukur kepada Allah Swt. Ibnu Qayyim berkata: “Ia (berpuasa) dapat mengingatkan mereka akan kondisi laparnya orang-orang miskin.” .

Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti pahalanya (orang yang berpuasa) tersebut, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

7. Maziyyah / Khususiyyah
Istilah populernya adalah keistimewaan. Mengapa istimewa? Karena bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Allah akan memberikan tiket VVIP memasuki surga dari pintu khusus orang-orang yang berpuasa. Sesuai dengan hadist:
Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk darinya pada hari kiamat, yang tidak akan masuk darinya seorangpun kecuali mereka (orang yang berpuasa).” (HR. Muttafaq ‘alaih)

No comments:

Post a Comment