“Katakanlah jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu,
istri-istrimu, kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, dan (dari) berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNYa. Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah:24)
Wahai sahabatku,
Demi Allah Yang Jiwaku Berada Dalam GenggamanNya ..
Sungguh Dia telah menitipkan sesuatu padaku untukmu ..
"Sepucukk surat sayang" untukmu ..
Surat yg Dia sampaikan dengan penuh cinta kasih, penuh tatapan rindu
Demi Allah Yang Jiwaku Berada Dalam GenggamanNya ..
Sungguh Dia telah menitipkan sesuatu padaku untukmu ..
"Sepucukk surat sayang" untukmu ..
Surat yg Dia sampaikan dengan penuh cinta kasih, penuh tatapan rindu
Rindu untuk kau sapa ..
Wahai sahabatku ,
Allah sengaja menitipkan surat ini kepadaku, karna Dia tahu kamu sedang berada dalam kesibukan yang berlarut-larut.
Wahai sahabatku ,
Allah sengaja menitipkan surat ini kepadaku, karna Dia tahu kamu sedang berada dalam kesibukan yang berlarut-larut.
Kamu, terlalu sibuk
dengan urusanmu .
Oleh karna itu Allah menitipkan surat ini kepadaku agar
bisa kamu terima dengan penuh suka cita
Dan dapat kamu balas dengan penuhh cinta kepadaNya ..
Terimalaah,
Sungguh terimalah ..
Terimalaah,
Sungguh terimalah ..
“Wahai manusia ..
Sungguh jika dirimu sedang membaca tulisan ini,
percayalah bahwa Aku sedang berada di dekatmu ..
Aku ingin kau tahu, Aku rindu padamu
Aku rindu kau sebut namaKu, Aku rindu dengan air matamu yang menetes karena takut dan menyesal kepadaKu
Aku rinduu ituu semuaa ..
Setiap pagi ketika kau bangun dari tidurmu, Aku menatapmu dengan penuh kasih sayang, berharap kata-kata yang pertama kali keluar dari bibirmu adalah namaKu
Namun, ternyata tidak ..
Kau justru menggerutu karena Aku bangunkan pagi hari itu
Kau acuhkan panggilan untuk menghadapKu,
Aku ingin kau tahu, Aku rindu padamu
Aku rindu kau sebut namaKu, Aku rindu dengan air matamu yang menetes karena takut dan menyesal kepadaKu
Aku rinduu ituu semuaa ..
Setiap pagi ketika kau bangun dari tidurmu, Aku menatapmu dengan penuh kasih sayang, berharap kata-kata yang pertama kali keluar dari bibirmu adalah namaKu
Namun, ternyata tidak ..
Kau justru menggerutu karena Aku bangunkan pagi hari itu
Kau acuhkan panggilan untuk menghadapKu,
Kau lanjutkan kembali tidurmu dengan rasa kesal karna
Kubangunkan pagi itu ..
Ketika matahariKu menghangatkan tubuhmu, kau kembali terbangun
Lagi-lagi Aku berharap namaKu kau sapa,
Namun kini kau langsung bergegas mandi tanpa sedetikpun kau ingat atas nikmatKu ..
Setelah itu kau asyik bersolek di depan cermin,
Ku berharap kau mengingat Aku yang telah menciptakanmu dengan bentuk wajah sempurna itu,
Namun lagi-lagi tidak!
Kamu bersolek agar kelihatan menarik di hadapan orang lain
Padahal Aku menerima keadaanmu apa adanya, tanpa cacat ..
Setelah itu kau bergegas pergi menjalani aktivitasmu
Tetapi, lagi-lagi tanpa menyebut namaKu ..
Kau bertemu teman sekolahmu, teman kuliahmu, rekan kerjamu dengan penuh suka citaa
Kau pun juga manunggu seorang ciptaanKu yang kamu istimewakan
Yang sering kau panggil "Sayang", "Cinta", "Kekasih"
Namun, kenapa Aku tidak pernah kau panggil seperti itu?
Satu kali pun dalam sehari, kau tidak pernah berkata ...
Ketika matahariKu menghangatkan tubuhmu, kau kembali terbangun
Lagi-lagi Aku berharap namaKu kau sapa,
Namun kini kau langsung bergegas mandi tanpa sedetikpun kau ingat atas nikmatKu ..
Setelah itu kau asyik bersolek di depan cermin,
Ku berharap kau mengingat Aku yang telah menciptakanmu dengan bentuk wajah sempurna itu,
Namun lagi-lagi tidak!
Kamu bersolek agar kelihatan menarik di hadapan orang lain
Padahal Aku menerima keadaanmu apa adanya, tanpa cacat ..
Setelah itu kau bergegas pergi menjalani aktivitasmu
Tetapi, lagi-lagi tanpa menyebut namaKu ..
Kau bertemu teman sekolahmu, teman kuliahmu, rekan kerjamu dengan penuh suka citaa
Kau pun juga manunggu seorang ciptaanKu yang kamu istimewakan
Yang sering kau panggil "Sayang", "Cinta", "Kekasih"
Namun, kenapa Aku tidak pernah kau panggil seperti itu?
Satu kali pun dalam sehari, kau tidak pernah berkata ...
"Aku cinta
Engkau yaa Allah .."
Tidak pernah ..
kenapa hai manusia?
Ketika kamu bertemu dengannya, kau langsung memeluk dan menciumnya ..
Tapi mengapa untuk sekedar mencium sajadahmu saja kamu enggan?
Mengapa wahai kekasihKu? Mengapa?
Bahkan ketika kalian berdua hendak makan siang, Aku tahu kau mendengar seruan shalatKu,
Tidak pernah ..
kenapa hai manusia?
Ketika kamu bertemu dengannya, kau langsung memeluk dan menciumnya ..
Tapi mengapa untuk sekedar mencium sajadahmu saja kamu enggan?
Mengapa wahai kekasihKu? Mengapa?
Bahkan ketika kalian berdua hendak makan siang, Aku tahu kau mendengar seruan shalatKu,
Tapi kenapa kamu tak hiraukan lagi?
Ku mencoba mengerti mungkin kau sudah sangatt lapar, Kulihat kau menundukkan wajahmu ketika hidangan itu datang, Kufikir inilah saatnya namaKU kamu sebut!
Tetapi, lagi-lagi kamu lupa ..
Ku mencoba mengerti mungkin kau sudah sangatt lapar, Kulihat kau menundukkan wajahmu ketika hidangan itu datang, Kufikir inilah saatnya namaKU kamu sebut!
Tetapi, lagi-lagi kamu lupa ..
Kau lupaa menegurKU saat makan rezeki dariKu
Bahkan kau malah menegur org lain untuk makan
Sungguh Aku sedih melihatnya!
Lalu ketika kau pulang ke rumahmu dengan penuh keletihan,
Sungguh Aku sedih melihatnya!
Lalu ketika kau pulang ke rumahmu dengan penuh keletihan,
Kuberikan sedikit tenaga untukmu bergegas mensucikan diri
sebelum tidur dan menghadapKU ..
Tapi tenaga yang Kuberi malah kamu habiskan untuk menelpon makhluk yang dipanggil "sayang" itu hingga kau tertidur tanpa menyebut namaKU ..
Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isyaa ..
Kau lupakan itu semua!
Kau tak acuhkan panggilanKU, kau lupakann kehadiranKU!
Kau lupakan segala perintahKU! kau lupakan segalanya!
Tega kau wahai manusia!
Apa kau lupa kalau setiap nafasmu adalah pemberianKu?
Apa kau lupa jika setiap rizki yang kamu dapatkan adalah pemberianKu?
Apa kau lupa semua yang kau miliki saat ini adalah titipan dariKu?
Apakah kau lupa, telah Kucukupkan segala kebutuhanmu?
Lalu, apa kamu lupa bahwa kamu akan kembali kepadaKu?
Dan .. Apa kamu juga lupa bahwa semuanya itu akan kamu pertanggungjawabkan di hadapanKU?
Pada hari yang tiada penolong selain Aku!
Pada hari dimana semua wajah tertunduk malu kepadaKu!
Pada hari semua manusia berebut ampunan dariKu!
Dan .. Pada hari dimana semua manusia menyesali apa yang telah dilakukannya!
Apa kamu ingat itu semua hai manusia?
Sungguh tega kamu kepadaKu ..
NikmatKu mana lagi yang ingin kamu dustakan?
PetunjukKU mana lagi yang ingin kamu ingkari?
Sungguh manusia,
Aku sayang padamu
Aku cinta padamu
Aku rindu padamu
Namun, kenapa kamu tidak sayang padaKU?
mengapa kamu tidak cinta padaKU?
Dan mengapa juga kamu tidak Rindu padaKU?
Mungkin setelah kau baca surat ini kau jadi mengerti, bahwa Aku sungguh rindu padamu
Aku ingin kau mulai menyapaKU,
Tapi tenaga yang Kuberi malah kamu habiskan untuk menelpon makhluk yang dipanggil "sayang" itu hingga kau tertidur tanpa menyebut namaKU ..
Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isyaa ..
Kau lupakan itu semua!
Kau tak acuhkan panggilanKU, kau lupakann kehadiranKU!
Kau lupakan segala perintahKU! kau lupakan segalanya!
Tega kau wahai manusia!
Apa kau lupa kalau setiap nafasmu adalah pemberianKu?
Apa kau lupa jika setiap rizki yang kamu dapatkan adalah pemberianKu?
Apa kau lupa semua yang kau miliki saat ini adalah titipan dariKu?
Apakah kau lupa, telah Kucukupkan segala kebutuhanmu?
Lalu, apa kamu lupa bahwa kamu akan kembali kepadaKu?
Dan .. Apa kamu juga lupa bahwa semuanya itu akan kamu pertanggungjawabkan di hadapanKU?
Pada hari yang tiada penolong selain Aku!
Pada hari dimana semua wajah tertunduk malu kepadaKu!
Pada hari semua manusia berebut ampunan dariKu!
Dan .. Pada hari dimana semua manusia menyesali apa yang telah dilakukannya!
Apa kamu ingat itu semua hai manusia?
Sungguh tega kamu kepadaKu ..
NikmatKu mana lagi yang ingin kamu dustakan?
PetunjukKU mana lagi yang ingin kamu ingkari?
Sungguh manusia,
Aku sayang padamu
Aku cinta padamu
Aku rindu padamu
Namun, kenapa kamu tidak sayang padaKU?
mengapa kamu tidak cinta padaKU?
Dan mengapa juga kamu tidak Rindu padaKU?
Mungkin setelah kau baca surat ini kau jadi mengerti, bahwa Aku sungguh rindu padamu
Aku ingin kau mulai menyapaKU,
Meskipun hanya semenit, hanya sedetik, atau bahkan
sekilas
Sungguh Aku rindukan itu ..
Jika kamu telah membaca surat ini, sungguh kau telah berada dalam RahmatKU
Aku ingin kamu mendoakan kebaikan kepada orang yang telah Kutitipi surat ini
Jika kamu telah membaca surat ini, sungguh kau telah berada dalam RahmatKU
Aku ingin kamu mendoakan kebaikan kepada orang yang telah Kutitipi surat ini
Karna dia juga pernah Kuberikan surat ini
Dan dia juga sedang belajar untuk mendekat kepadaKU
Maka doakanlah dia ..
Lalu berikan surat ini untuk semua orang yang kau sayangi
Agar mereka dapat mengerti bahwa Aku juga menyayangi mereka
Terimakasih kekasihKU,
Dan dia juga sedang belajar untuk mendekat kepadaKU
Maka doakanlah dia ..
Lalu berikan surat ini untuk semua orang yang kau sayangi
Agar mereka dapat mengerti bahwa Aku juga menyayangi mereka
Terimakasih kekasihKU,
Semoga setelah ini kamu bisa merindukanKU dengan sepenuh
hatimu ..”
Wallahu’alam ...
No comments:
Post a Comment